Pages

Persiapan Perakitan Komputer



Persiapan Perakitan Komputer


Perangkat Input


Perangkat input komputer atau biasa dikenal dengan nama perangkat masukan (input devices) adalah perangkat yang digunakan untuk memasukkan data dan memberikan perintah kepada komputer untuk digunakan pada proses lebih lanjut oleh seorang user. Beberapa perangkat masukan tersebut adalah:
a. Keyboard
b. Mouse
c. Touchpad
d. Light Pen
e. Joy Stick  dan Games Paddle
f. Barcode
g. Scanner
h. Camera Digital
i. Microphone


Perangkat Output


Perangkat output merupakan perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengkomunikasikan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh komputer untuk pengguna dan biasanya merubah dari data digital menjadi data fisik. Beberapa perangkat output antara lain:
a. Monitor
b. Printer
c. Speaker
d. Proyektor
e. Plotter


Media Proses Komputer


Proses merupakan instruksi atau perintah dari seorang user yang dikerjakan oleh komputer untuk menjalankan operasi data serta operasi aritmatik dan logika yang dilakukan pada data yang sedang di proses. Semua pemrosesan data (biasanya berbentuk digital) dalam sebuah perangkat komputer dikerjakan oleh CPU (Central Processing Unit/Unit Pengolah Pusat).


Peralatan Perakitan Komputer 


Seorang teknisi seharusnya memiliki kotak peralatan yang memuat peralatan dasar, contoh peralatan itu adalah:
a. Multimeter Digital
b. Obeng berkepala rata
c. Obeng berkepala Phillip
d. Driver mur
e. Tang berhidung jarum 
f. Tang pemotong lurus atau diagonal 
g. Kaca untuk membantu melihat di tempat-tempat yang sempit 
h. Lampu senter


Perakitan Komputer 


Dalam perakitan sebuah komputer yang dilakukan oleh seorang teknisi harus diperlukan persiapan yang cukup, utamanya adalah peralatan yang digunakan serta software yang hendak dirakit ataupun diinstall sebelumnya harus dipersiapkan terlebih dahulu. Di bawah ini adalah contoh beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan oleh seorang teknisi dalam merakit sebuah PC. Persiapan Bahan Secara garis besar komputer terdiri dari dua komponen, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Kedua komponen ini saling berhubungan, tanpa perangkat keras perangkat lunak tidak akan ada dan tanpa perangkat lunak perangkat keras hanya akan menjadi barang rongsokan. Ketika Anda ingin merakit sebuah komputer, maka perangkat keras yang harus ada terlebih dahulu. 

Perangkat keras diantaranya:
1. Casing dan Power Supply
2. Mainboard dengan buku petunjuknya 
3. Prosessor
4. Memory (RAM)
5. Video Graphic Adapter (jika di motherboard tidak ada)
6. Hard disk (HDD)
7. Floppy disk drive (FDD)
8. CD-ROM
9. Monitor
10. Keyboard 
11. Mouse
12. Kabel data HDD, FDD & CD-ROM
13. Kabel power ke Power Supply dan Monitor 

Setelah semua perangkat keras (hardware) sudah saling terhubung dan terpasang pada tempatnya selanjutnya diperlukan perangkat lunak untuk mengoperasikan perangkat keras tersebut.

Perangkat lunak diantaranya : Sistem operasi (Windows atau Linux), Driver Mainboard, VGA, Sound, dan lain-lainnya (agar sistem bisa mengenali perangkat yang terpasang), serta aplikasi yang ingin anda gunakan (Office, Multimedia, Editor, dan lain-lain).


Tindakan pencegahan di bawah ini untuk melindungi diri dari kecelakaan kerja dan kesalahan pemasangan hardware komputer sesuai dengan prosedur keamanan dasar, yaitu sebagai berikut:
  • Gunakan peralatan antistatik dan wrist strap yang telah di-ground-kan.
  • Gunakan tas antistatik untuk menyimpan dan memindah komponen komputer. Jangan meletakkan lebih dari satu komponen dalam satu tas, karena akan menyebabkan beberapa komponen patah atau lepas.
  • Jangan melepas atau memasang komponen sementara komputer masih menyala.
  • Arus listrik harus di ground.
  • Bekerja pada lantai tidak berpelapis, karena karpet akan menyebabkan muatan listrik statis.
  • Pegang kartu pada bagian tepinya untuk menghindarkan terpegangnya chip atau konektor tepi kartu ekspansi (expansion cards).
  • Jangan menyentuh chip atau papan tambahan dengan obeng yang bermagnet.
  • Matikan komputer sebelum memindahkannya. Ini akan melindungi hard drive saat komputer menyala.
  • Jauhkan CD dan disket instalasi/pemeliharaan dari medan magnet, panas, dan dingin. Jangan meletakkan papan sirkuit apapun pada permukaan konduktif, terutama pada lapisan (foil) logam. Baterai Lithium dan Nickel Cadmium (Ni-Cad) yang digunakan pada mainboard mungkin dapat dilepaskan (short out) demi keamanan bekerja.
  • Jangan menggunakan pensil atau alat-alat dengan ujung metal untuk mengubah sakelar DIP atau menyentuh komponen-komponen. Grafit pada pensil merupakan konduktif dan mudah menyebabkan kerusakan.
  • Jangan izinkan siapapun yang tidak ter-ground-kan dengan baik menyentuh atau memberikan komponen-komponen komputer.




K3LH di Lingkungan Kerja



K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)


K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)

A. Pengertian


Setiap kita melakukan suatu pekerjaan (baik itu di dalam ruangan atau di luar ruangan) kita harus memperhatikan K3LH agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus memperhatikan kebersihan yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dan sehat dalam bekerja. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-benar bersih. Nyaman memiliki arti yang menunjukan bahwa tempat itu memang rapi dan indah serta enak untuk dipandang.


B. Keselamatan Kerja


Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untukmelindungi sumber daya manusia.

Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu:
  1. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja agar tidak berlebihan dalam bekerja sehingga mengganggu kesehatan.
  2. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan untuk bekerja agar kondisi fit dan siap bekerja.
  3. Pengaturan penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja ketika sedang bekerja.
  4. Pengaturan sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang tidak menimbulkan gangguan ketika bekerja agar tidak terjadi kecelakan kerja.
  5. Penyediaan sarana dan prasarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja.
  6. Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan peralatan kerja dan perlindungan keselamatan kerja yang telah disediakan dan diatur dengan SOP (Standard Operating Prosedur) yang telah ditetapkan.



C. Kesehatan Kerja


Yaitu suatu kondisi kesehatan tubuh yang optimal dengan menunjukkan keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif dan efisien.

Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
  1. Pola makan yang sehat dan bergizi.
  2. Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja.
  3. Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/ profesiona.
  4. Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi.
  5. Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak mengganggu kejiwaan.
  6. Pola pengaturan tata ruang kerja sehat.
  7. Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak ganggu kesehatan.
  8. Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai.
  9. Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang menimbulkan gangguan kesehatan.



D. Dasar Hukum K3


Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.


E. Tujuan K3


  1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
  2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang sedang bekerja yang berada di tempat kerja tersebut.
  3. Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien.



F. Kebijakan dan Prosedur K3


a) Unsur manusia :
  • Merupakan upaya preventif agar tidak terjadi kecelakaan atau paling tidak untuk menekan timbulnya kecelakaan menjadi seminimal mungkin (mengurangi terjadinya kecelakaan).
  • Mencegah atau paling tidak mengurangi timbulnya kecelakaan, cidera, penyakit, cacat bahkan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja di tempat kerja.
  • Menyediakan tempat kerja dan fasilitas kerja yang aman, nyaman dan terjamin sehingga etos kerja tinggi, produktifitas kerja meningkat.
  • Penerapan metode kerja dan metode keselamatan kerja yang baik sehingga para pekerja dapat bekerja secara efektif dan efisien.
  • Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.


b) Unsur pekerjaan :
  • Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material (bahan-bahan), konstruksi, instalasi pekerjaan dan berbagai sumber daya lainnya.
  • Meningkatkan produktifitas pekerjaan dan menjamin kelangsungan produksinya.
  • Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya dalam melakukan suatu pekerjaan.
  • Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu dengan hasil yang baik dan memuaskan.


c) Unsur perusahaan :
  • Menekan beaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan menjadi lebih besar, perusahaan bisa lebih berkembang dan kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan.
  • Mewujudkan kepuasan pelanggan (pemberi kerja) sehingga kesempatan perusahaan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
  • Terwujudnya perusahaan yang sehat


Keadaan yang tergolong Berbahaya:
  1. Peralatan kerja yang rusak dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
  2. Mesin-mesin yang tidak terlindungi dengan baik.
  3. Tempat kerja yang membahayakan (berdebu, licin, becek, berminyak, panas, berbau menyengat, terlalu dingin dsb) ketika melakukan suatu pekerjaan.
  4. Konstruksi atau instalasi pekerjaan yang tidak memenuhi syarat.


Perbuatan yang Berbahaya :
  1. Bekerja sembarangan tanpa memperdulikan ketentuan dan peraturan keselamatan kerja dilingkungan kerja.
  2. Bekerja tanpa menggunakan baju atau menggunakan baju yang kedodoran.
  3. Bekerja sambil bersendau gurau, merokok
  4. Membuka dengan sengaja perlengkapan pelindung mesin dan instalasi pekerjaan yang membahayakan.


Pencegahan Kecelakaan:
  1. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan.
  2. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana suatu pekerjaan harus dikerjakan dengan aman.
  3. Menjelaskan peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja yang dipakai, termasuk cara penggunaannya.
  4. Menjelaskan tentang tempat dan jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat bahaya tinggi dan menjelaskan upaya penanganan serta pencegahannya agar tidak timbul kecelakaan.
  5. Memberikan buku pedoman keselamatan kerja.
  6. Memasang poster, slogan, spanduk dll di tempat tertentu dan di tempat kerja.
  7. Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja.


Penaggulangan kecelakaan akibat kebakaran
  1. Jangan membuang puntung rokok ke tempat yang mudah terbakar
  2. Hindari sumber-sumber menyala di tempat terbuka
  3. Hindari peralatan yang mudah meledak


Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman



Struktur Kontrol Perulangan


Perulangan yang biasa disebut dengan “looping” adalah proses melakukan tindakan yang sama secara berulang-ulang atau berkali-kali sampai batas yang telah ditentukan. Struktur kontrol perulangan digunakan untuk mengulangi satu atau lebih algoritma (perintah) tertentu yang dikehendaki programer guna menyelesaikan masalah tertentu. Beberapa karakteristik struktur kontrol perulangan adalah:
  1. Mengerjakan hal yang sama berulang-ulang. 
  2. Jumlah perulangan bisa ditetapkan, dapat juga sesuai kondisi. 
  3. Ada kondisi awal dan kondisi akhir. Perulangan dimulai dari kondisi awal, naik secara bertahap dan berhenti saat mencapai kondisi akhir. 
  4. Menaikkan dan menurunkan kondisi per- ulangan dilakukan dengan operator increment, decrement, dan ekspresi matematika.



While 


Beberapa karakteristik struktur While adalah sebagai berikut: 
  1. Dilakukan pengecekan kondisi terlebih dahulu sebelum dilakukan perulangan. Jika kondisi yang  dicek bernilai benar (true) maka perulangan akan dilakukan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai salah (false) maka perulangan tidak dilakukan. Ada kemungkinan tidak dikerjakan. 
  2. Blok pernyataan tidak harus ada. Struktur tanpa statement akan tetap dilakukan selama kondisi masih true. 
  3. Perulangan akan terus dilakukan sampai kondisi false. 


Adapun bentuk umum perulangan While yang memilih lebih dari satu pernyataan adalah sebagai berikut:

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman


Dalam pemrograman C ada empat bagian yang menjadi kunci penting di dalam pengulangan dengan While. Keempat bagian tersebut seperti berikut:
  1. Bagian pertama: bagian ini adalah bagian inisialisasi variabel yang dipakai sebagai pencacah. Bagian ini hanya dijalankan sekali.  
  2. Bagian kedua: bagian ini berisi kondisi yang menentukan jumlah pengulangan.  
  3. Bagian ketiga: bagian ini berisi perintah yang umumnya digunakan untuk menampilkan hasil.  
  4. Bagian keempat: bagian ini berfungsi untuk menaikkan/menurunkan nilai variabel pencacah, yang juga berperan sebagai penentu pengulangan.



Nested While 


Beberapa algoritma menggunakan struktur perulangan kompleks adalah masalah matrix yang menggunakan array 2 dimensi, masalah game board seperti catur dan minesweeper, ataupun masalah pengolahan citra digital seperti algoritma untuk mendeteksi tepi citra, algoritma untuk mengubah citra berwarna menjadi grayscale, atau berbagai hal lain. Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan perulangan kompleks biasanya memiliki pola grid yang memiliki lebar dan panjang. Perulangan yang dikerjakan terlebih dahulu adalah perulangan yang berada di dalam inner loop, program lengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman


Do While 


Biasanya Do ... While digunakan untuk kasus yang memerlukan pengujian di belakang atau paling tidak pernyataan yang berada antara Do dan While dijalankan sekali. Beberapa karakteristik struktur Do ... While adalah: 
  1. Perulangan akan dilakukan minimal satu kali terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pengecekan terhadap kondisi. Jika kondisi benar maka perulangan masih akan tetap dilakukan. 
  2. Perulangan dengan Do While akan dilakukan sampai kondisi false. 


Bentuk umum pernyataannya adalah sebagai berikut:

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman


Contoh perulangan dengan pernyataan Do While dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman


Pernyataan pada program 1 tetap dicetak meskipun nilai i tidak memenuhi kondisi, yaitu lebih kecil atau sama dengan 2. Hal ini terjadi karena perintah menampilkan nilai i dikerjakan sekali dulu baru pengecekan kondisi perulangan dilakukan. Oleh karena itu penyataan Do ... While dikenal dengan perulangan dengan kondisi diakhir.


For 


Berikut ini beberapa karakteristik dari pernyataan For: 
  1. Digunakan untuk perulangan yang batasnya sudah diketahui dengan jelas, misalnya dari 1 sampai 10. 
  2. Memerlukan 2 buah variabel awal dan akhir perulangan, misalnya counter_awal dan counter_akhir. 
  3. Nilai penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan. 


Ketiga ekspresi dalam For tersebut harus dipisahkan dengan titik koma (;). Pernyataan dalam For dapat berupa pernyataan tunggal maupun jamak (lebih dari satu). Jika pernyataannya berbentuk jamak, maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan di dalam satu blok dengan memakai tanda kurung kurawal seperti berikut: 

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman



Struktur Kontrol Percabangan Dalam Bahasa Pemrograman



Struktur kontrol percabangan adalah kondisi dimana alir program memilih beberapa kemungkinan solusi yang harus dilakukan. Pemelihan kondisi tersebut harus dilakukan jika kondisi yang dihadapi menghasilkan nilai benar (true).


Statemen if


Statemen if terdiri dari sebuah ekspresi Boolean yang diikuti dengan satu statemen atau lebih. Berikut ini bentuk untuk statemen if:

Struktur Kontrol Percabangan Dalam Bahasa Pemrograman


Kondisi  =  Pernyataan Boolean (true/false). Jika kondisi bernilai benar (true) maka pernyataan akan diproses, sebaliknya jika kondisi bernilai salah (false) maka akan dijalankan pernyataan baris berikutnya.

Pernyataan = Bentuk tunggal dari perintah C atau sekumpulan perintah C yang diapit oleh Begin dan End. 

Berikut ini sintaks untuk statement if

if (kondisi/ ekspresi Boolean) {
//statemen akan dieksekusi jika kondisi atau ekspresi Boolean bernilai benar


     #include <stdio.h>

     int main () {

     int nilai; 
     printf("masukkan nilai anda: "); 
     scanf ("%d", &nilai); 

     if(nilai>60) {
          printf("Anda Lulus");
     

     return 0;
}


Statemen if ... else


Bentuk Umum:

Struktur Kontrol Percabangan Dalam Bahasa Pemrograman


Pada bentuk ini:
1. Pernyataan1 hanya akan dijalankan kalau kondisi bernilai benar (true)
2. Pernyataan2 hanya akan dijalankan kalau kondisi bernilai salah (false)
3. Pernyataan1 maupun pernyataan2 bisa berupa sebuah pernyataan tunggal ataupun pernyataan majemuk (banyak)


Berikut ini sintaks untuk statement if ... else : 

     #include <stdio.h>

     int main () {

     int nilai;
     printf("masukkan nilai anda: ");
     scanf ("%d", &nilai);

     if(nilai>60) {
          printf("Lulus"); 
     }

     else {
          printf("Tidak Lulus");
     }

     return 0;
}


Statemen if bersarang


Struktur If tersarang (nested If) merupakan bentuk dari suatu statemen If berada di dalam lingkungan statemen If lainnya. Berikut ini sintaks untuk statement if bersarang:

Struktur Kontrol Percabangan Dalam Bahasa Pemrograman


Statemen Switch


Statemen switch memungkinan sebuah variabel diperiksa kesamaannya dengan daftar nilai-nilai yang ada. Setiap nilai dalam daftar disebut case. Berikut ini sintaks statement switch:

     #include <stdio.h>

     int main() { 

     printf(“Masukkan grade anda (KAPITAL) [A/B/C/D] : “); 
     scanf(“%c”, &grade); 
     fflush(stdin); 

     switch(grade) { 
          case ‘A’ : printf(“Very Good! Nilai anda A”); break; 
          case ‘B’ : printf(“Good! Nilai anda B”); break; 
          case ‘C’ : printf(“Okay! Nilai anda C”); break; 
          case ‘D’ : printf(“Very Good! Nilai anda A”); break; 
          default : printf(“Kami tidak mengenali grade anda”);
          break; 
     

     getchar(); 
     return 0;
}

Jika nilai masukannya berupa karakter A maka Outputnya: Very Good! Nilai anda A


Operasi Aritmatika dan Logika



Halo sobat IT, pada artikel ini kami akan membahas hal sederhana tapi amat sangat ampuh digunakan di dalam struktur kode pemrograman yaitu operator aritmatika dan operator logika. Mungkin operator aritmatika sering kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari, tetapi berbeda dengan operator logika tetapi jika kita tidak memahami operator logika ini maka kita mungkin tidak akan mampu membuat kode program yang sempurna karena menurut pengalaman admin operator logika dapat menjadi power full jika diterapkan di dalam kode program yang kita buat dan dapat menghemat baris kode program kita. Oke, langsung saja kami membahasnya secara sederahana di bawah ini:



Operator Aritmatika


Operator aritmatika adalah operasi hitung dari bilangan-bilangan. Terdapat dia macam tipe data bilangan yaitu integer dan bilangan real. Operator-operator yang berlaku keduanya hampir sama, kecuali untuk bagian pembagian. Berikut ini adalah operator-operator untuk tipe data integer dan bilangan real:

Operator Keterangan Contoh
+ Menjumlahkan dua bilangan 7 + 3 = 10
- Mengurangi bilangan pertama dengan bilangan kedua 7 – 4 = 3
x atau * Mengalikan dua bilangan 7 x 3 = 21
Div Membagi bilangan pertama dengan bilangan kedua, di mana hasilnya adalah bagian bulat dari hasil pembagiannya, selanjutnya disebuat pembagian bilangan bulat 7 div 3 = 2
Mod Sisa bagi dari hasil pemebgaian bilangan bulat antara bilangan pertama dengan kedua 7 mod 3= 1


Operator Logika


Banyak algoritma yang dalam prosesnya menyatakan lebih dari satu persayaratan. Sebagai contoh di berbagai bentuk algoritma dalam kehidupan sehari-hari:
1. Jika puding telah dingin dan padat
2. Jika komputer tidak bisa booting dan terdengar bunyi beep sekali maka ....
3. Selama koneksi internet tidak putus atau server tidak mati lakukan ....
4. Cuci hingga bersih dan wangi
5. Dan sebagainya

Masih banyak lagi contoh lain yang menggunakan lebih dari satu pernyataan yang digabungkan. Penggabungan pernyataan yang bernilai benar atau salah (data boolean) seperti ini dapat dilakukan dengan mengunakan operator-operator boolean sebagai berikut:

Operator Penjelasan Contoh
AND Jika kedua pernyataan yang dihubungakn bernilai benar maka hasilnya adalah benar, jika salah satu saja salah maka hasilnya adalah salah (D<0 a="" and="">0), artinya D kurang dari 0 dan a lebih dari 0
OR Jika salah satu saja pernyataan benar maka hasilnya adalah benar, jika keduanya salah maka hasilnya akan salah (Umur>=60) OR (Umur<=6), artinya jika umur lebih besar 60 atau kurang dari 6
NOT Digunakan untuk membalikkan nilai kebenaran (ingkaran), jika pernyataan bernilai benar maka akan menjadi salah dan sebaliknya jika pernytaan salah akan menjadi benar NOT(Profesi==”guru”), artinya Profesinya selain guru


Sekian pembahasan kami tentang operator aritmatika dan logika, semoga bermanfaat ilmunya.


Penggunaan Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, dan Ekspresi



Halo sobat IT semua. Pada kesempatan ini kami ingin membahas tentang tipe data, variabel, konstanta, operator, dan ekspresi yang biasa digunakan di dalam pemrograman dasar sehingga tahu kapan harus memakainya ketika membuat suatu kode program saat praktik.

Mari kita bahas.... Variabel, konstanta dan tipe data merupakan tiga hal yang akan selalu kita jumpai ketika kita membuat program. Bahasa pemrograman apapun dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, mengharuskan kita untuk mengerti ketiga hal tersebut.

Tipe Data


Tipe data adalah jenis-jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer sesuai dengan fungsi yang akan digunakan. Setiap variabel atau konstanta yang ada dalam kode program yang kita buat, sebaiknya kita tentukan dahulu dengan pasti tipe datanya yang akan digunakan. Ketepatan pada pemilihan tipe data pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumberdaya komputer (terutama memori komputer) dan juga kecepatan program yang digunakan. Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih tipe data yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi. Ada banyak tipe data yang tersedia dan dapat digunakan tergantung jenis bahasa pemrograman yang dipakai oleh seorang programmer.


Tipe Data Numeric


Tipe data numeric biasanya digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk bilangan atau angka di dalam pemrograman komputer. Semua bahasa pemrograman biasanya menyediakan tipe data numeric, hanya saja berbeda dalam jenis numeric yang diakomodasi ke dalam memori.

Jenis yang termasuk dalam tipe data numeric antara lain :
1. integer (bilangan bulat)
2. float (bilangan pecahan)
3. Tipe data Single adalah tipe data untuk bilangan pecahan dengan presisi yang terbatas 
4. Tipe data Double adalah tipe data untuk bilangan pecahan dengan presisi yang lebih akurat



Variabel 


Variabel adalah tempat di dalam kode program dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya dan memanggil kembali apabila dibutuhkan di dalam pemrograman. Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier) dan nilai. Sebagian besar bahasa pemrograman komputer, variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu untuk mempermudah compiler bekerja ketika di run. Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang akan kita gunakan karena biasanya setiap bahasa pemrograman mempunyai strukturnya masing-masing. Namun secara umum ada pula aturan yang berlaku untuk semua hampir bahasa pemrograman yang ada. Aturan-aturan tersebut yaitu:
  • Nama variabel harus diawali dengan huruf.
  • Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_).
  • Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus,seperti : .,+, -, *, /, <, >, &, (, ) dan lain-lain.
  • Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci dalama bahasa pemrograman.


Jenis-jenis variabel yaitu:

1. Variabel Numerik
  • Bilangan Bulat
  • Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point
  • Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision


2. Variabel Text
  • Character (Karakter Tunggal)
  • String (Untuk Rangkaian Karakter)



Konstanta


Konstanta adalah variabel-variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah dan sudah mempunyai standar penggunaan yang sama diseluruh dunia. Jadi konstanta adalah juga variabel bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika nilai datanya sepanjang program berjalan tidak berubah-ubah, maka sebuah varibel lebih baik diperlakukan sebagai konstanta. Sebagai contoh, jika kita membuat program perhitungan matematik yang menggunakan nilai pi (3.14159) yang mungkin akan muncul dibanyak tempat pada kode program, kita dapat membuat pi sebagai konstanta. Penggunaan konstanta pi akan lebih memudahkan penulisan kode program dibanding harus mengetikkan nilai 3.14159 berulang-ulang dan konstanta pi ini dapat selalu digunakan selama kode program berjalan dan tidak akan berubah di dalam memori komputer.


Operator


Operator merupakan simbol-simbol atau karakter-karakter yang biasa digunakan di dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi baik itu angka ataupun huruf, seperti penjumlahan, pengurangan dan lain-lain.

Operator mempunyai sifat sebagai berikut:
Unary Sifat Unary pada operator adalah biasanya hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi aritmatik. Contoh : -5
Binary Sifat Binary pada operator adalah operator yang melibatkan dua buah operand pada suatu operasi aritmatik. Contoh : 4 + 8
Ternary Sifat Tenary pada operator adalah melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi aritmatik. Contoh : (10 % 3) + 4 + 7



Ekspresi 


Ekspresi adalah sesuatu yang jika dievaluasi menghasilkan suatu nilai. Dilihat dari variabel dan tipe data penyusunnya, bentuk pertama dan kedua disebut ekspresi boolean dan bentuk terakhir disebut ekspresi aritmatika. Ekspresi boolean terdiri dari variabel-variabel boolean yang dioperasikan sedemikian rupa dan menghasilkan nilai boolean juga. Demikian juga ekspresi aritmatika akan mengolah variabel atau nilai-nilai bilangan menjadi bilangan juga.


Semoga pembahasan tentang materi tipe data, variabel, konstanta, operator, dan ekspresi dalam memberi ilmu kepada sobat IT semua.


Perangkat Lunak Bahasa Pemrograman



Halo Sobat IT, pada artikel ini kami akan membahas tentang "Perangkat Lunak Bahasa Pemrograman", mulai dari pengertian perangkat lunak bahasa pemrograman hingga cara menginstall perangkat lunak bahasa pemrograman menggunakan software Borland C++ yang biasanya digunakan dalam praktik pemrograman dasar.


Pengertian dari bahasa pemrograman


Bahasa pemrograman, juga sering diistilahkan dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer agar mengerjakan apa yang diperintahkan oleh seorang pemrogram. Bahasa pemrograman ini juga merupakan suatu himpunan dari aturan-aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer yang akan melakukan perintah pemrogram. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer dan bagaimana proses dalam pengolahan data tersebut, dan bagaimana data ini akan disimpan atau diteruskan, dan jenis langkah-langkah apa saya yang secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Fungsi bahasa pemrograman komputer yaitu untuk memerintah komputer agar mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan sebelumnya. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Contohnya adalah program yang digunakan oleh kasir di mal-mal atau swalayan, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dll.


Pengertian dari perangkat lunak bahasa pemrograman


Perangkat lunak bahasa pemrograman atau lebih terkenal dengan nama language software merupakan suatu program yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program ke dalam bahasa mesin (machine languange), sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh komputer dan komputer dapat melakukan perintah tersebut. Apabila languange software tidak tersedia, maka pembuat program harus menulis programnya langsung dengan bahasa mesin yang berbentuk bilangan-bilangan binary. Suatu instruksi program yang ditulis dalam bahasa mesin dapat berbentuk seperti 000100110010. Tanpa mengetahui arti tertentu dari masing-masing bagian dari bilangan binary tersebut secara persis (karena hanya komputer yang mengerti bahasa mesin tersebut), maka akan sangat sulit untuk mengerti dengan benar maksud dari instruksi tersebut oleh seorang manusia.

Instruksi yang berbentuk bilangan binary disebut atau dikenal dengan istilah object code. Sedangkan sekumpulan dari instruksi-instruksi yang membentuk suatu program dalam bahasa mesin yang telah dimengerti oleh komputer disebut dengan object program. Tiap-tiap instruksi object code terdiri dari operation code (op code) dan open and. Penulisan program dengan bahasa mesin (biasanya berbentuk binary) dirasakan terlalu sulit dan memakan banyak waktu, maka dikembangkan languange software sebagai alternatif penulisan program yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.


Jenis-jenis perangkat lunak yang biasa digunakan dalam bahasa pemrograman


Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal sekarang ini antara lain adalah Java, VB, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ribuan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya dan tujuan dari bahasa pemrograman komputer tersebut.

Namun,secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok yang dikenal oleh pemrograman, yaitu :
- Object Oriented Language (Visual Basic, VB.Net, Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
- High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
- Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
- Low Level Language (seperti bahasa Assembly)


Pengertian Borland C++


Bahasa C++ adalah bahasa komputer atau bahasa pemrograman yang merupakan pengembangan dari bahasa C yang ditulis oleh Brian Kernighan dan Denies Ritchie. Bahasa C kemudian disempurnakan oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1980 menjadi "C with classes" dan berganti menjadi C++ pada tahun 1983. Penyempurnaan atau pengembangan bahasa C menjadi C++ adalah penambahan Object Oriented Programming (OOP) yang bertujuan membantu membuat dan mengelola program yang besar dan kompleks.


Cara menginstalasi perangkat lunak Borland C++


Setelah download Aplikasi master Borland C ++ yang ber-extensi *.ZIP (bisa menggunakan google untuk link download-nya), klik 2x pada file tersebut dan pilih Exctract, seperti gambar di bawah ini:



Setelah selesai meng-extract file tersebut ke folder tujuan sekarang buka folder tersebut dan kita pilih file berekstensi .EXE (application) yaitu SETUP (biasanya icon file-nya berwarna) seperti gambar di bawah ini:



Langkah menginstalasinya yaitu:

1. Klik 2x file Setup untuk memulai instalasi



2. Pada langkah kedua, kita jumpai informasi mengenai lisensi perangkat lunak C++ yang akan kita install, langsung saja kita close jika tidak ingin membacanya untuk melanjutkan ke langkah berikutnya




3. Pada langkah ketiga kita diminta untuk memilih konfigurasi instalasi, pilih saja Typical lalu klik “NEXT >”



4. Langkah keempat kita menentukan letak folder tempat kita menginstall Borland C++. Kemudian tekan “NEXT >”



5. Langkah kelima biasanya digunakan untuk menentukan letak Database Engine dari Borland kemudian tekan “NEXT >”



6. Pada langkah ke enam ini digunakan untuk menentukan dimana komponen dari Database diletakkan dan tekan “NEXT >”



7. Pada langkah ini berisi tentang instalasi sudah siap dilakukan dengan menggunakan space hardisk yang akan digunakan Borland C++, click “Install”.



8. Ini adalah tampilan gambar dari proses penginstalan Borland C++.



9. Setelah proses selesai ,akan muncul kotak dialog tentang catatan Release Borland C++ dan klick “Skip”.



10. Pada langkah ini kita sudah selesai menginstal



11. Pada langkah ini terdapat kotak dialog Online Registration,jika anda ingin mendaftar online pilih “Next > “ jika tidak klick “Skip”.



12. Instalasi berhasil, untuk menjalankannya dapat langsung melalui Start Windows

13. Tampilan editor dari perangkat lunak bahasa pemrograman C++ setelah berhasil di install




Semoga pembahasan tentang "Perangkat Lunak Bahasa Pemrograman" dan cara installasi software Borland C++ dapat menambah ilmu sobat IT sekalian.


Alur Logika Pemrograman Komputer



Halo sobat IT semua, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai "Alur Logika Pemrograman Komputer". Menurut Admin jika ingin menjadi seorang programmer maka harus paham mengenai alur logika pemrograman karena logika merupakan hal mendasar tentang pemrograman, apabila sudah memahami alur logika ini maka akan sangat mudah memahami berbagai macam bahasa pemrograman.

Sebenarnya kita setiap hari sering melakukan alur logika ini tetapi konteksnya bukan pada pemrograman apalagi pemrograman komputer, akan tetapi alur logika pada kehidupan sehari-hari, contohnya adalah alur logika tentang membuat mie instan di bawah ini:
1. Masukkan air ke dalam panci atau wajan
2. Nyalakan api
3. Tunggu air mendidih
4. Masukkan mie
5. Siapkan bumbu
6. Aduk mie hingga matang
7. Buang air
8. Tuang mie ke atas bumbu

Berdasarkan contoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa alur logika itu terstruktur dan berurut, apabila tidak berurut maka dapat dipastikan rasa mie instan yang kita maka tidak lezat. Begitu juga dengan alur logika pada pemrograman komputer, apabila alur logikanya salah maka akan terjadi 2 hal, yang pertama adalah error, dan yang kedua adalah alurnya selalu berulang tidak pernah mencapai finish (looping terus menerus).


Mengenal Algoritma


Dilihat dari istilahnya, algoritma berasal dari nama seorang ahli matematika muslim bernama Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi (780 M - 850 M), dan lebih dikenal dengan nama Al-Khuwarizm sebagai Algorism yang diartikan sebagai proses menghitung dengan angka arab. Seiring dengan perkembangan jaman istilah Algorism berubah menjadi algorithm yang kemudian diartikan sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.


Definisi Algoritma


Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang logis untuk penyelesaian suatu masalah yang disusun secara sistematis. Algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu masalah membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi. Inti dari mempelajari algoritma adalah untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi agar menemukan jalan keluar yang terbaik. Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, algoritma membutuhkan spesifikasi input (masukan) yang benar sesuai yang diperlukan, memprosesnya melalui serangkaian langkah-langkah dan menghasilkan output sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Sebuah algoritma harus disusun secara sistematis dan logis, pengertian logis disini bukan hanya jelas saja, namun teruji kebenarannya. Artinya sebuah
algortima yang disusun harus memiliki nilai akhir berupa sebuah kebenaran. Sebuah algoritma yang mendapatkan nilai akhir yang salah maka langkah-langkah yang disusun tidak bisa dikatakan sebuah algoritma. Kemudian sebuah algoritma tidak boleh membuat sebuah kerancuan (ambigu) dalam hal makna atau tidak boleh memiliki makna ganda atau kias.


Algoritma Bahasa Natural


Salah satu cara mempresentasikan algoritma adalah dengan bahasa natural atau bahasa sehari-hari. Algoritma dengan bahasa natural atau bahasa sehari-hari dapat dengan mudah kita jumpai di kehidupan sehari-hari dan mempunyai struktur yang sederhana karena lebih mudah untuk dipahami.

Perhatikan algoritma bahasa natural sederhana berikut:

Jika seseorang yang ingin berkirim surat kepada keluarganya di tempat lain, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Menyiapkan Peralatan Tulis
2. Menulis surat
3. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
4. Amplop ditempeli perangko secukupnya
5. Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya


Algoritma Pseudocode


Pseudocode terdiri dari kata Pseudo yang berarti menyerupai dan Code yang berarti kode. Jadi secara kata maka pseudocode merupakan kode-kode yang menyerupai kode-kode program yang sesungguhnya, tidak ada aturan standar dalam penulisannya, ditujukan untuk dibaca manusia, bukan dibaca mesin (komputer).

Perhatikan algoritma pseudocode sederhana berikut:

Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. Luas P * L
4. Tulis Luas


Secara umum struktur algoritma terdiri dari 3 bagian, yaitu:


1. Nama/judul algoritma
Nama algoritma memberikan gambaran secara singkat apa tujuan dari algoritma tersebut, misalkan nama resep masakan, petunjuk melakukan sesuatu, jadwal kegiatan, langkah-langkah penyelesaian sebuah masalah, dan sebagainya. Pemberian nama algoritma dilakukan secara singkat dan jelas, namun harus sudah mewakili maksud dari algoritma tersebut. Di dalam algoritma komputer biasanya nama algoritma dituliskan tanpa menggunakan spasi tetapi menggunakan underscore, misalkan Algoritma IsiBalok atau Algoritma Isi_Balok.

2. Bagian deklarasi 
Bagian deklarasi merupakan tahap persiapan dari algoritma. Pada bagian deklarasi ini dijelaskan kebutuhan agar algoritma dapat berjalan dengan baik. Istilah lainnya di sinilah alat dan bahan didefinisikan. Di dalam algoritma pemrograman komputer, di dalam bagian deklarasi harus menjelaskan input (masukan) apa saja yang akan diproses oleh algoritma termasuk jenis data input (tipe data) dengan jelas, juga output apa yang akan dihasilkan serta semua hal yang akan dipakai dalam algoritma pemrograman. Yang didefiniskan dalam algoritma ini termasuk variabel, tipe data, konstanta, nama prosedur, tipe, dan fungsi.

3. Bagian Deskripsi 
Di dalam bagian ini menjelaskan tentang serangkaian langkah-langkah (instruksi) atau pernyataan (statement) untuk memproses alat dan bahan atau inputan untuk menghasilkan output sesuai yang diharapkan oleh seorang pemrogram. Langkah-langkah dalam algoritma dituliskan dari atas ke bawah dan urutan penulisan menentukan urutan perintah.


Pengertian Flowchart


Flowchart atau bagan alir adalah skema atau bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) atau langkah di dalam suatu program secara logika dan terstruktur. Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk notasi-notasi tertentu yang harus dipahami oleh seorang pemrogram komputer. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan atau melihat flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Di samping itu penggunaan flowchart juga berguna sebagai fasilitas yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek karena flowchart mudah dipahami.

Walaupun tidak ada aturan yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yang disarankan:

  1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang membingungkan sehingga jalannya alur proses menjadi singkat.
  2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
  3. Sebuah flowchart harus diawali dari satu titik START (mulai) dan diakhiri dengan END (akhir).


Berikut ini simbol-simbol dari flowchart yang biasa digunakan:



Berikut ini contoh penggunaan flowchart untuk menghitung luas segitiga:



Oke, semoga penjelasan singkat tentang alur logika pemrograman komputer di atas dapat menambah ilmu sobat IT semua..