Pages

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman



Struktur Kontrol Perulangan


Perulangan yang biasa disebut dengan “looping” adalah proses melakukan tindakan yang sama secara berulang-ulang atau berkali-kali sampai batas yang telah ditentukan. Struktur kontrol perulangan digunakan untuk mengulangi satu atau lebih algoritma (perintah) tertentu yang dikehendaki programer guna menyelesaikan masalah tertentu. Beberapa karakteristik struktur kontrol perulangan adalah:
  1. Mengerjakan hal yang sama berulang-ulang. 
  2. Jumlah perulangan bisa ditetapkan, dapat juga sesuai kondisi. 
  3. Ada kondisi awal dan kondisi akhir. Perulangan dimulai dari kondisi awal, naik secara bertahap dan berhenti saat mencapai kondisi akhir. 
  4. Menaikkan dan menurunkan kondisi per- ulangan dilakukan dengan operator increment, decrement, dan ekspresi matematika.



While 


Beberapa karakteristik struktur While adalah sebagai berikut: 
  1. Dilakukan pengecekan kondisi terlebih dahulu sebelum dilakukan perulangan. Jika kondisi yang  dicek bernilai benar (true) maka perulangan akan dilakukan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai salah (false) maka perulangan tidak dilakukan. Ada kemungkinan tidak dikerjakan. 
  2. Blok pernyataan tidak harus ada. Struktur tanpa statement akan tetap dilakukan selama kondisi masih true. 
  3. Perulangan akan terus dilakukan sampai kondisi false. 


Adapun bentuk umum perulangan While yang memilih lebih dari satu pernyataan adalah sebagai berikut:

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman


Dalam pemrograman C ada empat bagian yang menjadi kunci penting di dalam pengulangan dengan While. Keempat bagian tersebut seperti berikut:
  1. Bagian pertama: bagian ini adalah bagian inisialisasi variabel yang dipakai sebagai pencacah. Bagian ini hanya dijalankan sekali.  
  2. Bagian kedua: bagian ini berisi kondisi yang menentukan jumlah pengulangan.  
  3. Bagian ketiga: bagian ini berisi perintah yang umumnya digunakan untuk menampilkan hasil.  
  4. Bagian keempat: bagian ini berfungsi untuk menaikkan/menurunkan nilai variabel pencacah, yang juga berperan sebagai penentu pengulangan.



Nested While 


Beberapa algoritma menggunakan struktur perulangan kompleks adalah masalah matrix yang menggunakan array 2 dimensi, masalah game board seperti catur dan minesweeper, ataupun masalah pengolahan citra digital seperti algoritma untuk mendeteksi tepi citra, algoritma untuk mengubah citra berwarna menjadi grayscale, atau berbagai hal lain. Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan perulangan kompleks biasanya memiliki pola grid yang memiliki lebar dan panjang. Perulangan yang dikerjakan terlebih dahulu adalah perulangan yang berada di dalam inner loop, program lengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman


Do While 


Biasanya Do ... While digunakan untuk kasus yang memerlukan pengujian di belakang atau paling tidak pernyataan yang berada antara Do dan While dijalankan sekali. Beberapa karakteristik struktur Do ... While adalah: 
  1. Perulangan akan dilakukan minimal satu kali terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pengecekan terhadap kondisi. Jika kondisi benar maka perulangan masih akan tetap dilakukan. 
  2. Perulangan dengan Do While akan dilakukan sampai kondisi false. 


Bentuk umum pernyataannya adalah sebagai berikut:

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman


Contoh perulangan dengan pernyataan Do While dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman


Pernyataan pada program 1 tetap dicetak meskipun nilai i tidak memenuhi kondisi, yaitu lebih kecil atau sama dengan 2. Hal ini terjadi karena perintah menampilkan nilai i dikerjakan sekali dulu baru pengecekan kondisi perulangan dilakukan. Oleh karena itu penyataan Do ... While dikenal dengan perulangan dengan kondisi diakhir.


For 


Berikut ini beberapa karakteristik dari pernyataan For: 
  1. Digunakan untuk perulangan yang batasnya sudah diketahui dengan jelas, misalnya dari 1 sampai 10. 
  2. Memerlukan 2 buah variabel awal dan akhir perulangan, misalnya counter_awal dan counter_akhir. 
  3. Nilai penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan. 


Ketiga ekspresi dalam For tersebut harus dipisahkan dengan titik koma (;). Pernyataan dalam For dapat berupa pernyataan tunggal maupun jamak (lebih dari satu). Jika pernyataannya berbentuk jamak, maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan di dalam satu blok dengan memakai tanda kurung kurawal seperti berikut: 

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman

Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa Pemrograman