Halo sobat IT semua, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai "Alur Logika Pemrograman Komputer". Menurut Admin jika ingin menjadi seorang programmer maka harus paham mengenai alur logika pemrograman karena logika merupakan hal mendasar tentang pemrograman, apabila sudah memahami alur logika ini maka akan sangat mudah memahami berbagai macam bahasa pemrograman.
Sebenarnya kita setiap hari sering melakukan alur logika ini tetapi konteksnya bukan pada pemrograman apalagi pemrograman komputer, akan tetapi alur logika pada kehidupan sehari-hari, contohnya adalah alur logika tentang membuat mie instan di bawah ini:
1. Masukkan air ke dalam panci atau wajan
2. Nyalakan api
3. Tunggu air mendidih
4. Masukkan mie
5. Siapkan bumbu
6. Aduk mie hingga matang
7. Buang air
8. Tuang mie ke atas bumbu
Berdasarkan contoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa alur logika itu terstruktur dan berurut, apabila tidak berurut maka dapat dipastikan rasa mie instan yang kita maka tidak lezat. Begitu juga dengan alur logika pada pemrograman komputer, apabila alur logikanya salah maka akan terjadi 2 hal, yang pertama adalah error, dan yang kedua adalah alurnya selalu berulang tidak pernah mencapai finish (looping terus menerus).
Mengenal Algoritma
Dilihat dari istilahnya, algoritma berasal dari nama seorang ahli matematika muslim bernama Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi (780 M - 850 M), dan lebih dikenal dengan nama Al-Khuwarizm sebagai Algorism yang diartikan sebagai proses menghitung dengan angka arab. Seiring dengan perkembangan jaman istilah Algorism berubah menjadi algorithm yang kemudian diartikan sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.
Definisi Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang logis untuk penyelesaian suatu masalah yang disusun secara sistematis. Algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu masalah membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi. Inti dari mempelajari algoritma adalah untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi agar menemukan jalan keluar yang terbaik. Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, algoritma membutuhkan spesifikasi input (masukan) yang benar sesuai yang diperlukan, memprosesnya melalui serangkaian langkah-langkah dan menghasilkan output sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Sebuah algoritma harus disusun secara sistematis dan logis, pengertian logis disini bukan hanya jelas saja, namun teruji kebenarannya. Artinya sebuah
algortima yang disusun harus memiliki nilai akhir berupa sebuah kebenaran. Sebuah algoritma yang mendapatkan nilai akhir yang salah maka langkah-langkah yang disusun tidak bisa dikatakan sebuah algoritma. Kemudian sebuah algoritma tidak boleh membuat sebuah kerancuan (ambigu) dalam hal makna atau tidak boleh memiliki makna ganda atau kias.
Sebuah algoritma harus disusun secara sistematis dan logis, pengertian logis disini bukan hanya jelas saja, namun teruji kebenarannya. Artinya sebuah
algortima yang disusun harus memiliki nilai akhir berupa sebuah kebenaran. Sebuah algoritma yang mendapatkan nilai akhir yang salah maka langkah-langkah yang disusun tidak bisa dikatakan sebuah algoritma. Kemudian sebuah algoritma tidak boleh membuat sebuah kerancuan (ambigu) dalam hal makna atau tidak boleh memiliki makna ganda atau kias.
Algoritma Bahasa Natural
Salah satu cara mempresentasikan algoritma adalah dengan bahasa natural atau bahasa sehari-hari. Algoritma dengan bahasa natural atau bahasa sehari-hari dapat dengan mudah kita jumpai di kehidupan sehari-hari dan mempunyai struktur yang sederhana karena lebih mudah untuk dipahami.
Perhatikan algoritma bahasa natural sederhana berikut:
Jika seseorang yang ingin berkirim surat kepada keluarganya di tempat lain, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Menyiapkan Peralatan Tulis
2. Menulis surat
3. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
4. Amplop ditempeli perangko secukupnya
5. Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya
Perhatikan algoritma bahasa natural sederhana berikut:
Jika seseorang yang ingin berkirim surat kepada keluarganya di tempat lain, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Menyiapkan Peralatan Tulis
2. Menulis surat
3. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
4. Amplop ditempeli perangko secukupnya
5. Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya
Algoritma Pseudocode
Pseudocode terdiri dari kata Pseudo yang berarti menyerupai dan Code yang berarti kode. Jadi secara kata maka pseudocode merupakan kode-kode yang menyerupai kode-kode program yang sesungguhnya, tidak ada aturan standar dalam penulisannya, ditujukan untuk dibaca manusia, bukan dibaca mesin (komputer).
Perhatikan algoritma pseudocode sederhana berikut:
Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. Luas P * L
4. Tulis Luas
Perhatikan algoritma pseudocode sederhana berikut:
Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. Luas P * L
4. Tulis Luas
Secara umum struktur algoritma terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1. Nama/judul algoritma
Nama algoritma memberikan gambaran secara singkat apa tujuan dari algoritma tersebut, misalkan nama resep masakan, petunjuk melakukan sesuatu, jadwal kegiatan, langkah-langkah penyelesaian sebuah masalah, dan sebagainya. Pemberian nama algoritma dilakukan secara singkat dan jelas, namun harus sudah mewakili maksud dari algoritma tersebut. Di dalam algoritma komputer biasanya nama algoritma dituliskan tanpa menggunakan spasi tetapi menggunakan underscore, misalkan Algoritma IsiBalok atau Algoritma Isi_Balok.
2. Bagian deklarasi
Bagian deklarasi merupakan tahap persiapan dari algoritma. Pada bagian deklarasi ini dijelaskan kebutuhan agar algoritma dapat berjalan dengan baik. Istilah lainnya di sinilah alat dan bahan didefinisikan. Di dalam algoritma pemrograman komputer, di dalam bagian deklarasi harus menjelaskan input (masukan) apa saja yang akan diproses oleh algoritma termasuk jenis data input (tipe data) dengan jelas, juga output apa yang akan dihasilkan serta semua hal yang akan dipakai dalam algoritma pemrograman. Yang didefiniskan dalam algoritma ini termasuk variabel, tipe data, konstanta, nama prosedur, tipe, dan fungsi.
3. Bagian Deskripsi
Di dalam bagian ini menjelaskan tentang serangkaian langkah-langkah (instruksi) atau pernyataan (statement) untuk memproses alat dan bahan atau inputan untuk menghasilkan output sesuai yang diharapkan oleh seorang pemrogram. Langkah-langkah dalam algoritma dituliskan dari atas ke bawah dan urutan penulisan menentukan urutan perintah.
Nama algoritma memberikan gambaran secara singkat apa tujuan dari algoritma tersebut, misalkan nama resep masakan, petunjuk melakukan sesuatu, jadwal kegiatan, langkah-langkah penyelesaian sebuah masalah, dan sebagainya. Pemberian nama algoritma dilakukan secara singkat dan jelas, namun harus sudah mewakili maksud dari algoritma tersebut. Di dalam algoritma komputer biasanya nama algoritma dituliskan tanpa menggunakan spasi tetapi menggunakan underscore, misalkan Algoritma IsiBalok atau Algoritma Isi_Balok.
2. Bagian deklarasi
Bagian deklarasi merupakan tahap persiapan dari algoritma. Pada bagian deklarasi ini dijelaskan kebutuhan agar algoritma dapat berjalan dengan baik. Istilah lainnya di sinilah alat dan bahan didefinisikan. Di dalam algoritma pemrograman komputer, di dalam bagian deklarasi harus menjelaskan input (masukan) apa saja yang akan diproses oleh algoritma termasuk jenis data input (tipe data) dengan jelas, juga output apa yang akan dihasilkan serta semua hal yang akan dipakai dalam algoritma pemrograman. Yang didefiniskan dalam algoritma ini termasuk variabel, tipe data, konstanta, nama prosedur, tipe, dan fungsi.
3. Bagian Deskripsi
Di dalam bagian ini menjelaskan tentang serangkaian langkah-langkah (instruksi) atau pernyataan (statement) untuk memproses alat dan bahan atau inputan untuk menghasilkan output sesuai yang diharapkan oleh seorang pemrogram. Langkah-langkah dalam algoritma dituliskan dari atas ke bawah dan urutan penulisan menentukan urutan perintah.
Pengertian Flowchart
Flowchart atau bagan alir adalah skema atau bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) atau langkah di dalam suatu program secara logika dan terstruktur. Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk notasi-notasi tertentu yang harus dipahami oleh seorang pemrogram komputer. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan atau melihat flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Di samping itu penggunaan flowchart juga berguna sebagai fasilitas yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek karena flowchart mudah dipahami.
Walaupun tidak ada aturan yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yang disarankan:
Walaupun tidak ada aturan yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yang disarankan:
- Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang membingungkan sehingga jalannya alur proses menjadi singkat.
- Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
- Sebuah flowchart harus diawali dari satu titik START (mulai) dan diakhiri dengan END (akhir).
Berikut ini simbol-simbol dari flowchart yang biasa digunakan:
Berikut ini contoh penggunaan flowchart untuk menghitung luas segitiga:
Oke, semoga penjelasan singkat tentang alur logika pemrograman komputer di atas dapat menambah ilmu sobat IT semua..